“Kita tidak selalu bisa membangun masa depan untuk generasi muda; tetapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan,”
Franklin D. Roosevelt (1882-1945)
Demikian penegasan Franklin D. Roosevelt (1882-1945), Presiden ke-32 Amerika Serikat. Cara dan pola pikir ataupun pola bertindak salah generasi tua adalah seolah-olah dengan memberikan kenyamanan hari ini/masa ini kepada anak-anaknya, bahkan dengan menghalalkan segala cara, hal itu akan memberikan kepastian masa depan untuk generasi sesudahnya.
Cara, pola pikir dan pola berindak yang salah ini justru melupakan aset utama masa depan yang harus dibangun sekarang adalah generasi muda. Generasi tua berfikir pembangunan bisa berjalan bila pertumbuhan ekonomi bagus dan menghutang untuk pembangunan fisik yang berakibat hutang semakin besar dan hutang itu diwariskan pada generasi mudanya; sementara pendidikan generasi muda terabaikan dan berbiaya tinggi, kurikulum tambal sulam tanpa kesadaran kolektif untuk kemajuan generasi muda. Celaka yang dituai generasi muda sebagai warisan generasi tua adalah hutang yang besar harus ditanggung dan pendidikan yang tidak menyiapkan generasi muda untuk masa depan.
baca juga : SMP Presiden – Boarding School dan Dinamika Dunia Anak Remaja
Semangat Anak Muda, Kita adalah Masa Depan, sebuah penegasan atas identitas sekaligus kehendak untuk menegasi keadaan yang tercipta oleh generasi tua. Generasi muda sebagai masa depan merupakan kekuatan pembaharu. Pembaharu mental, pembaharu, pola pikir dan pola bertindak. Kunci memajukan generasi muda hanyalah pendidikan yang memerdekakan, bukan hutang!!!!
Salam Inspiratif
Koko Miko
Guru Pendidikan Integratif / MT Excellency Educator